Dari Ujung Timur, Tumbuh Benih Peneliti Masa Depan Indonesia

Tangerang (06/11/25) - Pernahkah kita membayangkan, bagaimana jika setiap anak di Indonesia Timur diberi kesempatan untuk meneliti, bereksperimen, dan bermimpi besar? Dua peneliti cilik dari Sekolah Genius, Lili dari Jayapura dan Damaris dari Boven Digoel, baru saja membuktikan bahwa potensi anak-anak Papua tak kalah dengan siapa pun. Mereka melangkah dari rasa ingin tahu sederhana — dan berhasil menembus ajang Peneliti Belia UMN tingkat kabupaten di kesempatan pertama!

Di balik prestasi mereka, tersimpan pesan kuat: bakat luar biasa butuh ruang untuk tumbuh. Sekolah Genius membuka ruang itu: bukan hanya dengan fasilitas, tapi juga dengan cara berpikir yang menyalakan imajinasi dan keberanian. Anak-anak diajak meneliti hal yang dekat dengan kehidupan mereka, hingga mereka sadar: pengetahuan bisa lahir dari mana saja, termasuk dari tanah Papua yang kaya akan alam dan budaya. Kini, yang dibutuhkan hanyalah jembatan kesempatan. Dukungan nyata agar semakin banyak anak dari timur Indonesia bisa menjejakkan kaki di ruang belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, bukan sekadar menghafal teori.

Karena itu, program beasiswa untuk anak-anak Indonesia Timur bukan sekadar investasi pendidikan, melainkan investasi masa depan bangsa. Lewat dukungan dari pemerintah daerah, dunia riset anak-anak bisa tumbuh subur. Mencetak pemikir muda yang mencintai daerahnya dan berani bermimpi besar. Sekolah Genius siap menjadi rumah bagi mereka yang berani bermimpi. Tempat di mana potensi tidak ditentukan oleh lokasi, tapi oleh semangat belajar yang menyala. Dengan langkah kecil hari ini, kita bisa menumbuhkan perubahan besar untuk Indonesia esok. (dids)