Anak Sekolah Genius Ubah Tepung Jadi Diorama Ekosistem Penuh Warna
Tangerang (07/11/2025) – Suasana belajar di Sekolah Genius hari itu terasa berbeda. Anak-anak terlihat antusias mencampur tepung, menguleni adonan, dan membentuk berbagai bentuk dari bahan sederhana. Dengan penuh rasa ingin tahu, mereka melakukan eksperimen membuat clay dari tepung untuk dijadikan diorama ekosistem mini yang penuh warna dan kehidupan.
Bagi sebagian orang, kegiatan ini mungkin terlihat seperti permainan biasa. Namun bagi Sekolah Genius, ini adalah cara cerdas menumbuhkan semangat belajar berbasis riset sejak dini. Dari adonan clay yang lembut, anak-anak membentuk gunung, laut, pohon, dan hewan-hewan kecil yang saling terhubung, mencerminkan keseimbangan alam dan konsep ekosistem. Mereka belajar langsung bahwa sains bisa hadir dari hal-hal sederhana di sekitar rumah, bahkan dari bahan dapur seperti tepung.
Lebih dari sekadar kegiatan kreatif, pembuatan clay ini juga berperan penting dalam pengembangan kecerdasan motorik halus dan kemampuan berpikir ilmiah anak. Setiap langkah, mulai dari mencampur bahan hingga menata diorama, melatih koordinasi tangan dan fokus. Anak-anak juga diajak mengamati perubahan bentuk, mengenali tekstur, serta memahami hubungan sebab-akibat. Semua proses itu memperkuat logika ilmiah dan melatih ketekunan, dua hal penting dalam dunia penelitian.
Menurut pandangan Sekolah Genius, rasa ingin tahu adalah gerbang menuju riset dan inovasi. Karena itu, kegiatan sederhana seperti eksperimen clay dijadikan bagian dari pendekatan belajar kontekstual. Anak-anak didorong untuk berani bereksperimen, menemukan hal baru, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap ciptaan mereka sendiri. Dari tepung hingga menjadi diorama ekosistem, setiap tahapnya mengajarkan bahwa belajar sains tidak harus rumit, asalkan dilakukan dengan hati dan keberanian mencoba.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat riset dapat tumbuh di mana saja, termasuk dari tangan kecil anak-anak Papua yang penuh imajinasi. Melalui eksperimen clay, mereka belajar memadukan kreativitas, sains, dan kepedulian terhadap lingkungan, menjadikannya bekal berharga untuk masa depan. Di Sekolah Genius, setiap anak diajak untuk tidak hanya memahami dunia, tetapi juga membentuknya: satu adonan, satu ide, satu langkah menuju masa depan yang lebih cemerlang. (dids)