Cinta yang Mengalir Dari Siswa dan Siswi Sekolah GenIUS di Hari Guru

Tangerang ( 27/11/25) — Suasana berbeda di Sekolah GenIUS. Senyum mengembang, langkah ringan, dan tatapan penuh haru tampak dari wajah setiap siswa. Hari itu, mereka mempersiapkan sesuatu yang tidak sekadar seremoni, melainkan sebuah persembahan cinta untuk bapak dan ibu guru serta seluruh staf manajemen yang selama ini menjadi cahaya di perjalanan belajar mereka.

Acara dimulai dengan suasana hening ketika layar menampilkan video ucapan dari para siswa. Satu per satu suara anak-anak muncul: sederhana, jujur, dan menyentuh. Ada yang mengucapkan terima kasih atas kesabaran, ada yang mengenang saat-saat ketika guru menenangkan mereka saat sedih, dan ada yang berkata pelan. Di antara tawa kecil dan sorakan hangat, beberapa guru tampak menyeka air mata, bukti bahwa cinta yang diberikan begitu melimpah.

Tak berhenti di sana, siswa juga menyanyikan lagu Hymne Guru sebagai bentuk penghargaan kepada para guru. Di belakang mereka, slide PowerPoint menampilkan foto-foto guru bergantian, wajah-wajah yang selama ini menjadi penyemangat setiap pagi. Setiap foto terasa hidup, seperti mengulas kembali cerita perjuangan di balik kelas: kelelahan yang disembunyikan, senyum yang terus dijaga, dan kesetiaan untuk mendidik.

Saat lagu berakhir, para guru berbaris di depan. Satu per satu murid maju, menyodorkan tangan, memberikan pelukan, dan mengucapkan selamat dengan suara bergetar. Bunga kecil dan surat tulisan tangan diserahkan, masing-masing menyimpan doa, terima kasih, dan harapan masa depan. Tidak ada kata yang terlalu mewah, hanya kejujuran yang membuat ruangan penuh haru.

Hari Guru tahun ini mengingatkan bahwa pendidikan adalah hubungan manusia dengan manusia, tentang hati yang saling menumbuhkan. Cinta para siswa hari ini adalah bukti nyata bahwa setiap usaha guru tidak pernah sia-sia, bahwa setiap benih kebaikan yang ditanam telah mulai tumbuh. (dids)

Selamat Hari Guru 2025. Terima kasih telah menjadi cahaya yang tidak pernah padam.