FAKTA MENARIK, Baca Jurnal Dan Buku Ternyata Sepenting Itu!
Tangerang (15/12/25) - Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh distraksi digital, membaca buku dan jurnal sering kali terasa seperti pilihan yang berat. Padahal, dalam dunia riset dan pengembangan ilmu pengetahuan, buku dan jurnal punya peran yang sangat penting. Keduanya bukan hanya sumber referensi, tetapi juga pintu masuk untuk memahami ide, data, dan sudut pandang baru yang membantu menjawab rasa ingin tahu.
Bagi anak muda, membaca sebenarnya bukan sekadar kewajiban akademik. Lewat buku dan jurnal, kita belajar berpikir kritis, memperluas wawasan, dan melihat sebuah persoalan dari banyak sisi. Dari topik sains, lingkungan, sosial, hingga teknologi, setiap bacaan memberi bekal penting untuk memahami dunia yang terus berubah.
Sayangnya, budaya membaca di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Berdasarkan berbagai laporan internasional, tingkat literasi membaca Indonesia masih tergolong rendah dibanding banyak negara lain. Dalam penilaian literasi global seperti PISA, skor literasi membaca Indonesia berada di peringkat bawah, menunjukkan bahwa minat dan kebiasaan membaca masih perlu didorong, terutama di kalangan generasi muda.
Rendahnya literasi ini berdampak langsung pada kualitas riset dan inovasi. Tanpa kebiasaan membaca, riset sulit berkembang secara mendalam dan berkelanjutan. Padahal, negara dengan tingkat literasi tinggi umumnya memiliki ekosistem riset yang kuat, kreatif, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Mungkin langkahnya bisa dimulai dari hal sederhana. Satu buku, satu jurnal, atau satu artikel yang benar-benar dibaca hari ini. Jadi, coba spill dong: buku atau jurnal apa saja yang sudah kamu baca akhir-akhir ini? Karena dari membaca, rasa ingin tahu tumbuh, dan dari rasa ingin tahu, masa depan bisa dibentuk. (Dids)