Tangerang (22/12/25) - Memasuki hari kedua dan hari terakhir kegiatan STEMFi di Sekolah GenIUS, suasana belajar semakin terasa menantang dan inspiratif. Siswa dan siswi dari jenjang SD hingga SMA yang sebelumnya telah menyelesaikan proyek jembatan, maket, dan robot mobil, kini mendapat tantangan baru: mempresentasikan hasil karya sekaligus menguji coba langsung di hadapan juri.

Melalui sesi presentasi ini, para siswa dilatih untuk menyampaikan ide, proses, dan hasil riset dengan percaya diri. Mereka menjelaskan bagaimana desain dibuat, konsep yang digunakan, serta tujuan dari setiap karya. Kegiatan ini menjadi ruang belajar penting untuk melatih kemampuan komunikasi ilmiah sejak dini.

Tak hanya soal tampil di depan umum, STEMFi juga mendorong siswa untuk memahami proses riset secara mendalam. Mereka diajak menganalisis apa yang membuat sebuah jembatan menjadi kuat, bahan apa yang paling efektif digunakan, konsep kota seperti apa yang ingin diwujudkan dalam maket, hingga alasan mengapa robot mobil bisa gagal berfungsi saat diuji coba.

Proses uji coba ini mengajarkan bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan bagian dari pembelajaran sains dan teknologi. Siswa belajar mengevaluasi hasil, menerima masukan dari juri, dan menarik kesimpulan untuk perbaikan di masa depan. Inilah nilai penting dalam pembelajaran STEM yang menumbuhkan sikap kritis dan pantang menyerah.

Meskipun kegiatan STEMFi resmi berakhir pada Rabu, 17 Desember 2025, semangat untuk menggali sains dan teknologi diharapkan tetap membara. Sekolah GenIUS berharap pengalaman ini dapat menginspirasi siswa untuk terus bereksplorasi, berinovasi, dan membawa semangat STEM ke dalam kehidupan sehari-hari. Semoga cerita STEMFi ini juga menginspirasi kamu. (Dids)